3. Deklarasi optional XML
3.1?? XML decklaration
Sebuah dokumen XMl biasanya dimulai dari XML declaration, meskipun itu adalah optional. XML declaration berada pada baris pertama dokumen XML. Contoh XML declaration.<?xml version="1.0"?>XML declaration berisi versi XML, dalam contoh di atas 1.0. versi terakhir pada waktu buku ini ditulis adalah 1.1.
3.2?? Document Type Definitions
Document Type Definitions (DTDs) dan DOCTYPE declaration merupakan pasangan jika dideklarasikan di XML.Sebuah DTD menyediakan informasi tentang elemen mana yang legal dalam sebuah dikumen XML dan memberi tahu elemen mana yang wajib dan elemen mana yang optional. Dengan kata lain DTD menyediakan validasi aturan dokumen XML. DTD dapa dilihat pada contoh berikut.
<?xml version="1.0"?> <!DOCTYPE phoneBook SYSTEM "phoneBook.dtd">
4. XML Well formed
Penulisan dokumen XML harus memenuhi aturan atau dengan kata lain harus well formed.Pada XHTML menyediakan aturan standaar untuk menuliskan tag. Lita harus menuliskan <ul> <li> </li> </ul> untuk membuat list. Sebuah dokumen XML dikatan well formed jika memenuhi kriteria:
- Dokumen berisi satu atau lebih elemen
- Dokumen berisi single root elemen, yang mana berisi beberapa elemen di dalamnya
- Tiap elemen harus ditutup
- Tag pembuka dan penutup harus sama (case sensitive)
- Nilai attribut berada di dalam petik.
4. Dimana Menulis XML ?
Kita dapat membuat isi XML dengan banyak cara:
- Menuliskan isi XML pada text editor atau XML editor
- Menggunakan side-server programming
- Mengektrak isi XML dari software misalnya Office
- Mengambil dari web service atau news feed
Kita dapat menggunakan Notepad atau SimpleText untuk menuliskan isi XML. Kita memerlukan entar pada keyboard setiap pindah baris. Untuk dokumen yang banyak akan menyita waktu.setalah selesai simpan dengan ektensi .xml untuk membuat file XML.
Selain editor text, kita juga dapat menggunakan program yang didesain khusus untuk membuat dikumen XML yang dikenal dengan nama XML Editor. Sebagia besaar XML editor termasuk di dalamnya berisi auto-complete tags, pengecekan well-formed, dan validasi dokumen XML. Kita dapat membuat XML editor untuk XSL style sheet, DTD dan schema. Berikut beberapa XML editor yang dapat digunakan baik yang free maupun yang harus beli.
- Altova XMLSpy
- SyncRO Soft <oXygen/>
- WebX Systems UltraXML
- XMLEditPro (freeware)
- RustemSoft XMLFox (freeware)
5. Contoh data XML
Contoh dokumen XML berikut didalamnya terdiri dari tiga data:<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?> <phonebook> <contact id="1"> <name>Andi Sunyoto</name> <address>Jl. Gejayan No.29, DIY</address> <phone>08157988879</phone> </contact> <contact id="2"> <name>Dessi Ratnasari</name> <address>Jl. Kaliurang No.3, DIY</address> <phone>0274884567</phone> </contact> <contact id="3"> <name>Indra Birowo</name> <address>Jl. Slamet Riyadi No.38, Solo</address> <phone>08134567935</phone> </contact> </phonebook>Gambar hierarki dokumen XML di atas adalah sebagai berikut:
6. XML dan Database Relasional
Untuk lebih memperdalam pengertian XML kita akan membandingkan dengan model data yang sering digunakan oleh banyak orang, yaitu model data relasional.Data base relasional direpresentasikan dalam bentuk tabel. Dalam sebuah tabel terdiri dari kolom atau field atau atribut dan baris. Jika data XML di atas direpresentasikan dalam bentuk data relasional adalah sebagai berikut:
id | name | Address | phone |
1 | Andi Sunyoto | Jl. Gejayan No.29, DIY | 8157988879 |
2 | Dessi Ratnasari | Jl. Kaliurang No.3, DIY | 274884567 |
3 | Indra Birowo | Jl. Slamet Riyadi No.38, Solo | 8134567935 |
Apa itu XML (eXtensible Markup Language) ? Part #1
Post a Comment